Integrasi Vertikal – Horizontal
Pengembangan Dari Model Bisnis Growth from The Core

Oleh
Diah Pipit Lestari (04116)

Paparan dari John Tanuwijaya (AndrewTani&Co.), Yuswohady (MarkPlus&Co), dan Andiral Purnomo (Dunamis Organization Services) dalam diskusi terbatas di Warta Ekonomi disebutkan ada 10 model bisnis paling berpengaruh yaitu:
1. Fokus ke Core Value
2. Fragmentasi
3. Layanan Cepat di Satu Tempat (One-Stop Solution)
4. Teknologi sebagai Akselerator
5. Pengalaman Emosional adalah Peluang Besar
6. Growth from The Core
7. Localization
8. Consumption-Driven Business
9. Internasionalisasi
10. Regional Sourcing

Dari 10 model bisnis di atas saya mencermati tentang model bisnis “Growth From The Core”. Model yang mengembangkan usaha dari bisnis inti marak pascakrisis. Pengembangannya bisa berupa integrasi vertikal maupun horizontal. Salah satu perusahaan yang menerapkan model ini adalah PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP). Awalnya, CMNP hanya fokus pada usaha jalan tol. Kini, mereka berubah menjadi Infrastructure Solutions Enterprise. Perubahan ini dilakukan setelah CMNP melihat di jajaran SDM-nya terdapat lebih dari 100 insinyur yang menguasai teknologi infrastruktur dan potensi mereka belum tergali. PT Adhi Karya Tbk. juga mengadopsi model ini. Mulanya bisnis Adhi Karya adalah jasa konstruksi. Kini, Adhi Karya mengembangkan sayapnya ke bisnis jalan tol. Menurut Adhi Karya, bisnis jalan tol sangat sinergi dengan bisnis konstruksi. Perusahaan lain yang menggunakan model ini adalah Bogasari. Selain menjadi produsen terigu, Bogasari juga melebarkan sayapnya ke bisnis gandum, pengangkutan (shipment), dan pengemasan. Bogasari pun memiliki Bogasari Baking Centre.

Komentar:
Menurut saya, pengembangan yang dilakukan perusahaan baik itu vertical atau horizontal sah-sah saja dilakukan. Pengembangan itu pada dasarnya adalah strategi bisnis dari perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi pasar yang ada sekaligus untuk meraih keuntungan. Selama menjalankan bisnisnya, perusahaan tentunya akan rajin-rajin mengevaluasi dirinya apalagi jika lingkungan berubah secara cepat. Salah satu langkah evaluasi kita kenal dengan namanya analisis SWOT, yang menghasilkan analisis terhadap internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman). Menurut saya perusahaan berani mengambil integrasi vertical maupun horizontal karena perusahaan jeli melihat kekuatan dan peluang yang ada. Misalnya saja PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. dari usaha jalan tol menjadi Infrastructure Solutions Enterprise. Perubahan ini karena perusahaan memiliki kekuatan yaitu 100 insinyur yang menguasai teknologi infrastruktur. Kemudian; Adhi Karya, dari jasa konstruksi ke bisnis jalan tol. Ini karena Adhi Karya melihat adanya peluang bahwa bisnis jalan tol sangat sinergi dengan bisnis konstruksi.

Sumber pustaka:
Ratnasari, Evi., Iman Hendarto., Kodrat Setiawan. 2006. Single Out Ide Bisnis: 10 Model Bisnis Paling Berpengaruh. http://www.wartaekonomi.com/detail.asp?aid=7235&cid=24

Comments (2) »

International Day 2007

Smalem abis liat International Day, penyelenggarany fakultas ilmu budaya UGM…
Acarany di pusat kebudayaan yg br ja diresmi`in kmrn…
Acarany seru;nampilin kebudayaan dari seluruh dunia gitu…Indonesia absolutely!; diisi ma anak2 ilmu budaya yg nampilin teater terjal, geguritanny kamasutra,
taiwan, thailand yg penariny kaya`e cowok tp luwes bgt, india dg tari2anny…luv it so much, australia, united stated, jepang…sbenerny berharap lebih but mrk cm nyanyi ja, spanyol, perancis, italia...lucu!, republik czech, jerman, arab, turki dan byk lagi….tp yg paling bikin heboh adalah perwakilan dari pasifik dg tari hula-hula hawainy whaaa….so seksi!!!!
Malem itu rame bgt, sptny penduduk dr seluruh dunia ada disitu…banyak warga negara asing, mo liat penduduk dr mana ja ada…Dan aq lupa ngasih tau ke volunteer kantorku:Raymond yg br ja datang dr kenya, seharusny dia ada utk malam international ini…dan bs jd artis tentuny krn byk yg pengen foto2 ma org2 asing. Aq blg padany pagi ini bahwa aq lupa ngasih tau dan dia sgt kecewa tdk bs bertemu teman2ny dr kenya juga…sorry….
Abis acarany hehe…lgs berburu foto2, malem itu dpt deh foto2 ma si miss penari india (harus!!!), sensei (dosen2) jepang dan tentu saja the most wanted;penari2 hula-hula hawaiiii…
Selepas dari acara itu, tiba2 da sms dr si andien; diajak nongkrong di cheers hmmm…tmnku satu ini emang gaul pisan!!! y wes lah, lgs meluncur ke cheers abis itu mpe jam 1 pagi hehe…bandel dikittt…dpt temen baru (tmn2ny andien) deh; plessure to meet you nita and mas dody…
Wuihhh sampe kos capek bgt; cuci muka dsb, sholat, pake krim malam dsb, say goodnight to ikan2ku dan tidur…
Dan spt biasa pagi ini sdh ada d dpn komputer lg;di kantor tercinta…
Abis nie mo ngerjain presentasi dink, minggu dpn presentasi pajak boo…debat lagi!!!

Leave a comment »

Vision and Mission of InFront (my office)

Related with my previous article about vision and mission, now i want to tell you about vision and mission of my office…(so lucky i am,studying and also work…thanks God)

About Infront

Infront is a Non Government Organization (NGO) which works at natural resources and environmental issues. Infront will set a strategic position to support equitable and sustainable natural resources management towards community welfare.

Missions

Capacity building and human resources development to support natural resources management.

Promoting knowledge and research based natural resources management by intervening policy of natural resources management and its implementation in various levels.

Strengthening community right towards community welfare and equity in benefit distribution of natural resources management.

Purposes

Strengthening community knowledge and skills through training, courses, and non formal education.

xpanding action researches in natural resources and environment.

Strengthening policy framework in national resources and environment at local, regional, and national level through communication and coordination.

Activities

Formulating creative skills, knowledge, and experience to sets of alternative methodologies in natural resources and environmental management

Developing researches related to policy, regulation, institution, resources economic, techniques, and other related issues towards better natural resources and environment management

Strengthening capacity of human resources who works for natural resources and environment management through training, courses, publication, and non formal education

Strengthening horizontal and vertical partnership towards better implementation in natural resources and environment management

Developing other activities which are not conflicting with vision, mission, and purposes

Overview of Project Activities

Study on institution strengthening and developing mechanism of benefit sharing in community based forest management. A case study in Cileuya Village, Cimahi sub-district, Kuningan District, West Java. Research funded by Lembaga Alam Tropika

Indonesia – LATIN (www.latin.or.id) and Departement for International Development (DfID-UK) Multistakeholder Forum Programme (www.dfid.or.id). Research was carried out in 2004.

Study on land use model in Gunung Ciremai National Park, funded by Lembaga Alam Tropika Indonesia – LATIN (www.latin.or.id) and Departement for International Development (DfID-UK) Multistakeholder Forum Programme (www.dfid.or.id). Research was carried out in 2005

Study on integrated national park management model, funded by Ministry of Forestry Republic of Indonesia (www.dephut.go.id) (on going 2005-2010)

Study on reconstruction of community based forest management, an action research, funded by Departement for International Development (DfID-UK) Multistakeholder Forum Programme (www.dfid.or.id), The Ford Foundation (www.thefordfoundation.or.id) and ICRAF (on going 2005 – delayed)

Comments (1) »

Bagaimana Perumusan Visi dan Misi yang Efektif?

Bagaimana Perumusan Visi dan Misi yang Efektif?

(agar tak menjadi hiasan dinding semata)

Oleh

Diah Pipit Lestari (04116)

Hampir sebagian bahkan semua organisasi apabila ditanya tentang ”Apakah organisasi saudara mempunyai visi dan misi?” maka semuanya akan menjawab punya, tapi hampir sebagian besar dilematika dalam organisasi adalah bagaimana peran dari visi dan misi yang mereka susun tersebut. Apakah visi dan misi tersebut dipakai sebagai kekuatan dalam mencapai tujuan organisasi ataukah hanya berakhir sebagai hiasan dinding yang dipajang di kantor?

Visi dan misi merupakan elemen yang dalam organisasi, seperti yang saya kutip dari http://www.btn.co.id yang menyatakan visi dan misi digunakan agar dalam operasionalnya bergerak pada track yang diamanatkan oleh para stakeholder dan berharap mencapai kondisi yang diinginkan dimasa yang akan datang (junaedy; 2006).

Pada saat perumusan visi misi biasanya merupakan proses yang melelahkan bahkan sering menjadi perdebatan sendiri antar anggota organisasi. Tetapi pada saat visi dan misi sudah terbentuk, pelaksanaannya menjadi tidak sesuai. Jadi sungguh disayangkan sekali jika proses perumusan visi misi yang melelahkan pada akhirnya hanya menjadi hiasan dinding semata. Dalam sebuah blognya (Heru; 2006) mengungkapkan ”Sering kali pernyataan visi misi organisasi kurang tepat menggambarkan tujuan organisasi sehingga sering di jumpai adanya kesulitan pada saat melakukan deploy visi misi menjadi set of action yang akan digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dengan menggunakan metode balance scorecard”. Pertanyaannya adalah kenapa hal ini bisa terjadi? Tentunya ada yang salah dengan visi misi tersebut sehingga hanya dijadikan hiasan dinding semata. Dari beberapa artikel yang saya baca, agar visi dan misi tidak hanya berakhir di dinding kantor saja maka terdapat beberapa panduan agar visi misi dapat menjadi kekuatan dalam mencapai tujuan organisasi.

Jansen Sinamo (2005) yang memberikan 12 kriteria mengenai kriteria visi dan misi yang hidup dan efektif, yang terpenting yang bisa saya ambil yaitu:

1. Visi-misi harus sesuai dengan roh zaman dan semangat perjuangan organisasi

2. Visi-misi harus mampu menggambarkan sosok organisasi idaman yang mampu memikat hati orang

3. Visi-misi harus mampu menjelaskan arah dan tujuan organisasi

4. Visi-misi harus mudah dipahami karena diungkapkan dengan elegan sehingga mampu menjadipanduan taktis dan strategis

5. Visi-misi harus memiliki daya persuasi yang mampu mengungkapkan harapan, aspirasi, sentimen, penderitaan para stakeholder organisasi

6. Visi-misi harus mampu mengungkapkan keunikan organisasi dan menyarikan kompetensi khas organisasi tersebut yang menjelaskan jati dirinya dan apa yang mampu dilakukannya

7. Visi-misi harus ambisius, artinya ia harus mampu mengkiristalkan keindahan, ideal kemajuan, dan sosok organisasi dambaan masa depan, sehingga mampu meminta pengorbanan dan investasi emosional dari segenap stakeholder organisasi.

Dalam hal perumusannya, terdapat perbedaan pendapat mengenai mana yang harus ditetapkan terlebih dahulu; visi atau misi? di kalangan pakar dan praktisi manajemen strategik terdapat perbedaan pendapat mengenai apakah misi dulu yang dietapkan baru misi atau sebaliknya.

o Fred R. David (2003) berpendapat visi dirumuskan lebih dulu baru misi

o Gerry Johnson dan Kevan Scholes (1996) serta Robert S. Kaplan dan David P. Norton (2003) berpendapat misi yang dirumuskan terlebih dulu

o Peter F Drucker berpendapat “hanya Terlepas dari apakah misi atau visi yang ditetapkan terlebih dahulu, pernyataan misi hendaknya dapat dengan jelas menunjukkan alasan keberadaan dan “bisnis” atau kegiatan pokok organisasi yang bersangkutan yang berkenaan dengan nilai dan harapan para stakeholder

o Dari artikel yang saya kutip dari http://kampanye.febdian.net, penulis berpendapat bahwa alam sebuah pergerakan (baik organisasi maupun pribadi), kita harus menemukan dulu misi pergerakan itu, baru kemudian tetapkan visinya. Menerapkan visi tanpa mendefenisikan misi terlebih dulu adalah seperti “mau ke Bandung”, tap kagak tau kenapa harus ke Bandung atau mau ngapain di sana (Rusydi; 2004).

Menurut saya sendiri, perbedaan ini sebenarnya tidak perlu terlalu diperdebatkan karena pada dasarnya antara misi dan visi terdapat interaksi dan saling pengaruh antar keduanya.

Daftar Pustaka:

Junaedi, edy. 2006. Visi yang Bervisi. http://www.btn.co.id

Sinamo, Jansen. 2005 .Visi dan Misi; Kekuatan atau Hiasan. http://www.pembelajar.com

Rusydi, febdian. 2004. Kenapa Misi – Visi?. http://kampanye.febdian.net/misi-visi.htm

Hru. 2006. Mereview Kembali Visi Misi Organisasi. http://heru.wordpress.com/2006/07/26/mereview-kembali-visi-misi-organisasi/

 

pipit:menulis ternyata cukup sulit tp klo kepaksa ya akhirnya jadi juga, kayak ini; ceritanya sie ini tugas ujian mid mata kuliah manajemen stratejik, dosennya nyuruh buat artikel baru yang isinya kutipan-kutipan dari artikel-artikel yang sudah ada so kayak gini deh akhirny…(mungkin belum bisa disebut sebuah artikel)

Comments (5) »